Lovebird (Agapornis sp) baru dikenal masyarakat penggemar burung di Indonesia sekitar 10-11 tahun lalu. meski demikian burung ini cepat populer, bahkan melampaui popularitas burung-burung hias lokal seperti kakatua, betet, maupun beo. hal ini memberikan peluang bisnis bagi penggemar dan peternak.
sebelum beternak, yang perlu anda ketahui adalah jenis kelamin lovebird yang akan dikawinkan. hal tersebut tidak mudah karena tanda-tanda kelamin baru terlihat setelah mengalami masa kematangan kelamin yaitu sekitar umur 6 sampai 8 tahun. biasanya betina lovebird ditandai dengan sifatnya merobek-robek kayu dan memasukkan kedalam bulu sayapnya sedangkan pejantan terlihat menyuapi atau memuntahkan makanan yang sudah dilumatnya. akan tetapi perilaku seperti ini juga tidak bisa dijadikan indikator yang akurat.
Secara fisik betina memiliki ruang pinggul yang lebih besar daripada pejantan, karena untuk bertelur dan oleh sebab itu cenderung menjadi tampak lebih lebar di pinggul. Saat melakukan perkawinan burung harus dalam kondisi prima; pertama-tama, mereka harus diberikan diet yang sehat dengan beragam menu. Campuran pelet yang baik, atau benih berkualitas tinggi diberikan dengan dicampur berbagai jenis sayuran segar, buah-buahan segar dalam jumlah tertentu dan biji-bijian yang sehat. Secara umum, pilih sayuran segar seperti wortel muda (yang dimasak untuk sedikit agar beta karoten tetap terjaga), kacang panjang, labu kuning atau oranye dengan daging, kacang polong, brokoli, kacang polong, kubis bunga matahari, kacang polong, kecambah biji dan kacang-kacangan (sangat baik untuk protein) dan ) jagung segar (bukan kalengan). Jika burung enggan untuk mencoba, campurlah sayuran dengan biji bijian untuk beradaptasi. Sayuran harus mendapat porsi terbesar dari diet. Buah-buahan cukup diberikan sesekali. Gunakan hanya buah-buahan organik, dan cuci dengan baik untuk menghilangkan kontaminan, pestisida, dan bakteri.
Lovebird jangan dibiakkan dahulu kecuali mereka telah berusia satu tahun, dan dewasa seksual. Banyak Lovebird kadang-kadang berkembang biak saat masih belum matang, sehingga mereka belum pandai mengasuh anak dan akan menimbulkan problem baru.. Jika Lovebird disediakan pasangan, dan sebuah kotak bersarang, mereka akan segera berjodoh dan segera melakukan perkawinan. Lovebird mengalami puncak masa perkawinan di bulan bulan yang berhawa panas Kebanyakan lovebird memerlukan kelembaban yang tinggi di dalam sarang selama masa mengerami. Sementara perempuan akan melakukan pekerjaan membangun sarang (material sarang harus disediakan), kadang-kadang pejantan akan membantu. Lovebird memerlukan kelembaban ekstra selama bunting untuk membuat telur, untuk menjamin perkembangan telur yang baik, dan kemudian memberi anak- anak mereka dengan cairan dan makanan yang sudah dikunyah. Untuk itu saat masa menyuapi air tawar perlu disediakan, bersama dengan buah-buahan dan sayuran segar lebih banyak dari biasanya. Semua makanan harus segar:bersihkan sisa makanan yang basi untuk menghindari infeksi bakteri. konsultasikan dengan peternak, toko hewan peliharaan, atau dokter hewan anda mengenai suplemen vitamin dan mineral, seperti garam mineral dan tulang sotong ekstra untuk lebih banyak kalsium.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar